Nih… Tips Memotret Kuliner dengan Kamera Mirrorless!

May 7, 2024

Urusan memanjakan lidah, Indonesia juaranya. Tak perlu repot ke pusat perbelanjaan atau restoran mewah, berbagai kuliner khas nusantara mudah ditemui di gerobak atau gerai-gerai pinggir jalan.

Memang betul. demikian. Hal yang membedakan hanya kemasan dan cara penyajian.

Nah, berbicara kuliner Nusantara tidak melulu soal rasa, namun juga tampilannya yang menggugah selera. Belakangan ini, dari tren yang ada, tak afdol rasanya menyantap makanan tanpa memotretnya terlebih dulu. Tren memotret makanan adalah hal sangat menarik, tak ubahnya menikmati makanan itu sendiri.

Zaman memang kian berubah. Selain menikmati kulinernya, mengabadikan bentuk dan penyajiannya lewat foto, kemudian mengunggah dan menyebarkannya lewat media sosial menjadi “ritual” yang semakin seru. Keinginan berbagi, dibumbui narsis, dan sebagainya menjadi landasan untuk mengungah hasil foto makanannya.

Ya, bagi sebagian orang, memotret dengan kamera ponsel sebetulnya sudah cukup. Hanya, kualitas dan ukuran sensornya masih menjadi kendala, terutama jika foto makanan tersebut kelak mau dicetak dalam ukuran besar.

Saat ini kamera mirrorless bisa diandalkan untuk berburu foto kuliner karena menawarkan kualitas foto yang baik. Berikut beberapa tips agar Anda bisa menghasilkan foto makanan dengan lebih baik menggunakan kamera mirrorless:

Dino Oktaviano/Kompas.ComPerpaduan warna-warni buah-buahan memberikan kesan menarik bila diambil dalam satu frame foto.

Manfaatkan pencahayaan natural

Pertama, cari tempat yang memiliki cukup cahaya. Sekalipun di dalam ruangan, Anda tak perlu terlalu mengandalkan flash, tapi cukup manfaatkan cahaya di dalamnya agar nuansa foto yang dihasilkan tampak natural.

Penggunaan kamera mirrorless dengan kemampuan rentang ISO 100 – 51200 juga memudahkan pengambilan gambar tanpa flash. Hasilnya akan baik sekalipun dalam kondisi kurang pencahayaan.

ISO berarti kemampuan atau tingkat sensitivitas sensor kamera dalam menyerap cahaya. Semakin besar nilai pada setingan ISO kamera, maka semakin sensitif dan besar cahaya yang didapatkan. Teknologi Adaptive Noise Reduction pada kamera mirrorless juga membantu meminimalisir noise yang dihasilkan akibat penggunaan ISO yang tinggi.

Tips lainnya, gunakan kertas HVS sebagai pengganti reflektor. Anda bisa meletakkan HVS di sisi atau samping makanan yang hendak difoto sebagai alat bantu memantulkan dan menyebarkan cahaya yang datang.

Dino Oktaviano/Kompas.ComDengan ukurannya yang kompak, bermain angle menggunakan kamera mirrorless menjadi sangat mudah, menyenangkan, tanpa perlu mengorbankan kualitas gambar.

Bermain efek bokeh

Fokus terhadap satu bagian makanan yang ingin ditonjolkan (point of interest) dengan menggunakan setting diafragma atau bukaan besar, misalnya f:2,8 atau f:3,5, akan menghasilkan foto dengan efek blur atau bokeh dramatis.

Detail ketajaman juga ditentukan kualitas sensor yang mumpuni. Kamera mirrorless yang sudah dibekali sensor APS-C, atau ukuran sensor setara DSLR, dapat menghasilkan ketajaman foto dengan kualitas piksel yang lebih baik.

Tampilkan warna-warni makanan

Tak ada peraturan baku yang melarang foto hitam putih pada makanan. Namun, foto makanan tampak menarik saat tampil berwarna, bukan?

Perpaduan warna-warni buah-buahan atau fla coklat di semangkuk es pisang ijo, misalnya. Siapa tidak tergiur saat semua warna-warni tersebut tampil secara baik, bukan? Glek!

Atur saturasi dan white balance agar warna yang dihasilkan tampak natural, tidak kekuningan atau kebiruan. Selain soal teknis, kamera mirrorless yang mampu mereproduksi warna secara baik juga menjadi faktor menentukan.

Perhatikan angle, komposisi dan latar belakang

Kita kerap menemukan foto-foto makanan di media sosial semacam Path atau Instagram, yang dipotret dari sudut pandang atas (high angle). Belakangan hal itu menjadi pilihan angle yang cukup populer karena menghasilkan foto yang unik dan menarik. Dengan ukurannya yang kompak, bermain angle menggunakan kamera mirrorless menjadi sangat mudah, menyenangkan, tanpa perlu mengorbankan kualitas gambar.

Foto makanan juga bisa menjadi foto yang informatif, seperti menceritakan lokasi, suasana restoran atau keramaian pengunjung. Kombinasikan komposisi foto dengan latar belakang secara apik, niscaya foto makanan tak hanya tampak lezat, namun lebih hidup. Lebih lanjut, cari tahu di sini mengenai specs kamera untuk mendapatkan hasil foto yang jernih.

sumber

Mau Jual atau Cek Stock Laptop dan Kamera bekas kami, klik disini!

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp chat