GoPro Karma Grip mulai diperkenalkan hari ini. Tongsis GoPro ini sebelumnya tersedia sebagai bagian dari GoPro Karma Drone Kit. Akan tetapi, tongsis GoPro Karma sekarang dapat dibeli secara terpisah sebagai aksesori tambahan. GoPro Karma Grip (Gambar : YouTube Image) Karma Grip Bagi sobat yang belum tahu, Karma Grip adalah jenis tongsis motorized gimbal mount, yang dirancang khusus untuk action camera GoPro. Sobat bisa men-charger kamera GoPro melalui slot yang tersedia pada tongsis. Selain itu, sobat juga dapat mentransfer data dari kamera ke PC tanpa mengeluarkannya dari mount. Fungsi GoPro Karma Grip Fungsi utama dari GoPro Karma Grip adalah untuk menstabilkan video (GoPro Stabilizer), seperti dilansir dari GSM Arena (12/5/2016). Kamera GoPro memang memiliki stabilisasi gambar elektronik built-in. Tapi itu tidak cocok untuk motorized gimbal mount, yang secara signifikan dapat menghentikan kamera goyang dan memberikan tampilan yang lebih profesional. Cara Memakai Tongsis Cara memakai tongsis GoPro sangatlah mudah. Sobat bisa menggenggamnya atau melekatkan tongsis pada sesuatu. Aksesori kamera GoPro ini bisa digunakan untuk sejumlah kamera GoPro. Seperti GoPro Hero 5 Black, GoPro Hero 4 Black, dan GoPro Hero 4 Silver. Harga GoPro Karma Grip Seperti yang sobat ketahui, jika harga GoPro Karma cukup mahal. Jadi, wajar saja jika perusahaan membanderol harga…
Berdasarkan dari sebuah rumor baru yang beredar, Leica kabarnya akan mengumumkan sebuah acara yang akan berlangsung pada tanggal 18 Januari 2017 tahun depan. Bisa dikatakan, pada acara ini merupakan suatu bentuk acara untuk menyingkap Leica M10. Perlu diketahui jika Leica M10 itu sendiri menjadi sebuah kamera yang menjadi penerus Leica M9 di tahun 2009 silam. Sebenarnya, ada pula yang mengatakan jika Leica M10 sudah muncul di tahun 2012, namun kembali nampak ke permukaan saat 2017 nanti yang kemungkinan akan secara resmi diperkenalkan. Seperti yang dilansir dari laman Ubergizmo, Minggu (11/12/2016), masih belum diketahui hingga saat ini apa fitur dan spesifikasi yang tersedia di dalamnya. Memang banyak yang berspekulasi dengan beberapa foto yang sudah beredar sebelumnya, namun tetap masih belum bisa dinyatakan dengan pasti jika belum resmi diumumkan. Untuk masalah yang lain, bisa dikatakan Leica berubah drastis dari tahun ke tahun yang selalu menyesuaikan diri dengan berbagai macam perubahan yang ada. Hal ini terlihat dengan Leica Q, lensa fix full-frame dan lain sebagainya. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Leica M10 patut untuk ditunggu-tunggu kedatangannya. sumber Mau Jual atau Cek Stock Laptop dan Kamera bekas kami, klik disini!
Jika ada barang yang sangat langka di dunia ini, orang-orang pasti akan berusaha untuk melelangnya dengan harga yang sangat tinggi. Bahkan di dunia ini ada beberapa orang yang rela membayar Rp740 jutaan untuk membeli kartu Pokemon langka, sehingga Anda bisa membayangkan berapa total uang mereka habiskan untuk mendapatkan pernak-pernik tersebut. Bahkan, kisah tersebut juga dialami oleh kamera paling jadul yang dibuat oleh Nikon, dimana pada lelang yang diadakan di Austria, kamera tertua tersebut dilelang mulai dari harga $406.000 atau setara dengan Rp5,5 miliar. Harga yang fantastis untuk barang yang sudah sangat tua. Kamera ini merupakan kamera ketiga yang pernah diproduksi oleh Nikon pada bulan April 1948 lalu. Pada kamera ini terdapat lensa F2 Nikkor original yang pada saat itu datang dengan double strap case original, dimana aksesoris itu juga sangat langka. Bahkan pada bodi kameranya juga membawa tulisan bahwa kamera diproduksi di Jepang. Kamera ini awalnya diluncurkan sebagai Nikon tetapi kemudian kemudian disebut sebagai Nikon One seperti pada tahun-tahun berikutnya model M dan S ditambahkan ke lineup. Kamera itu sendiri senilai $190.000 (Rp2.5 miliar), tetapi penawaran pada lelang dibuka pada $ 95.000 (Rp1,2 miliar). Namun salah satu orang terkaya yang beruntung berhasil mendapatkan kamera tersebut dengan harga $406.000 (Rp5,5 milar). Harga…
Perangkat kamera mirrorless saat ini sudah terbilang banyak karena hampir masing-masing merek seperti Sony, Canon, Nikon telah memproduksinya. Tak mau ketinggalan, Fujifilm pun kembali ke pasar dengan perangkat kamera terbaru dengan fitur terkini. Adalah X-A10 yang mana kamera mirrorless ini bakal mengisi lini entry level kamera besutan Fujifilm. Sama seperti kamera mirrorless pada umumnya, lensa pada X-A10 dapat diganti. Fujifilm sendiri mengatakan bahwa desain dari kamera ini sangat nyaman untuk dipegang. Sensor yang digunakan pada kamera X-A10 ini adalah APS-C sebesar 16 megapiksel dengan filter warna Bayer. Kemampuan merekamnya memang tidak mampu mencapai resolusi 4K, hanya mempu diresolusi Full HD dengan kecepatan 30p, 25p atau 24p selama 17 menit. Menggunakan shuter elektrikal, kecepatan menjepret X-A10 hingga 1/32000 detik. Dengan mengandalkan tingkat efisiensi yang tinggi, disebut-sebut kamera ini mampu mengambil gambar hingga 410 foto. Selain itu, ada layar LCD seluas 3 inci dengan 1.040.000 dot yang dapat ditekuk hingga 180 derajat. Tentu ini ditujukan bagi para konsumen yang gemar selfie. Bahkan Fujifilm mengatakan bahwa sensor kamera saat digunakan untuk selfie akan otomatis mendeteksi mata, sehingga hasil jepretan lebih maksimal. Kabarnya kamera mirrorless Fujifilm X-A10 ini bakal hadir pada Januari 2017 mendatang. Paket penjualan yang disertakan juga mencakup lensa XC16-50mm f/3.5-5.6 OIS II. Harga…