Para peneliti dari University of Central Florida berhasil menemukan teknologi baterai yang canggih. Superkapasitor yang mereka temukan bisa digunakan untuk membuat baterai yang hanya butuh waktu pengisian dalam hitungan detik. Tidak hanya itu, baterai ini juga memiliki ketahanan lama, bisa dipakai hingga satu minggu. Superkapasitor yang dihasilkan dalam penelitian ini memang memiliki ukuran yang kecil. Meski begitu, superkapasitor ini punya kemampuan untuk menyimpan energi dalam jumlah yang banyak. Ukurannya tidak lebih besar dari kuku jari. Selain itu, superkapasitor ini juga memiliki ukuran yang tipis dan fleksibel. Para peneliti pun mengatakan, desainnya yang mungil menjadikan baterai superkapasitor ini bisa digunakan untuk berbagai jenis perangkat yang berukuran kecil. Mulai dari perangkat wearable ataupun smartphone dan tablet. Terlebih, baterai ini memiliki ketahanan hingga 30 ribu kali pengisian. Profesor Niti Choudhary, salah satu peneliti yang turut serta mengatakan, sekali pengisian baterai bisa tahan hingga satu minggu. Ketahanan baterai superkapasitor ini jauh lebih tinggi dibandingkan baterai lithium ion. Biasanya, baterai lithium ion hanya mampu tahan antara 300 hingga 500 kali pengisian. Kalaupun masih digunakan, daya tampung energi pada baterai akan mengalami penurunan, hanya mampu menampung 70 persen energi. Sayangnya, teknologi baterai superkapasitor ini masih belum bisa dijumpai di perangkat elektronik yang dijual di pasaran. Meski…
Dengan maraknya konten Virtual Reality (VR) yang beredar saat ini, banyak para pengembang menyuguhkan konten video yang dapat dinikmati secara 360 derajat. Namun bagi Anda yang ingin menciptakan konten serupa, tentunya membutuhkan kamera 360 derajat. Tapi pernahkah Anda mengandai-andai jika kamera DSLR biasa dapat menghasilkan video 360 derajat? Tentu jawabannya adalah bisa. Adalah Sphere, sebuah lensa yang dapat menyulap kamera DSLR Anda layaknya sebuah kamera 360 derajat. Lensa besutan Sphere Optics Company ini dapat menghasilkan video 360 derajat secara horizontal dan 180 derajat secara vertikal. Lensa ini tak hanya dapat digunakan oleh kamera DSLR, namun juga pada kamera mirrorless yang ada di pasaran. Bahkan kabarnya perusahaan ini juga mengembangkan lensa serupa untuk perangkat action cam, GoPro. Co-founder Rob Englert mengatakan bahwa dengan menggunakan lensa ini, para konsumen dapat menghasilkan video konvensional, yang dapat dinikmati secara 360 derajat. Tak perlu repot-repot membeli alat tambahan lagi agar dapat menghasilkan video secara 360 derajat, karena cukup meelepas lensa biasa pada kamera Anda dan menggantinya dengan lensa Sphere ini, maka konten video 360 siap diciptakan. Sphere Pro Lens ini menggunakan dudukan lensa Nikon F Mount, yang mana dapat diadaptasikan pada kamera lainnya. Dengan bukaan diafragma f/1.8, lensa ini memiliki format 35mm full frame. Lensa ini termasuk pada lensa fix,…
Fujitsu meluncurkan dua produk laptop terbarunya yang menawarkan mobilitas tinggi. Kedua laptop terbaru Fujitsu itu memiliki bobot kurang dari 1 kg, tepatnya berada di kisaran angka 700 gram. Dengan bobot tersebut, Anda pun tidak perlu membawa beban berat di punggung. Keren, kan? Fujitsu LifeBook UH75/B1 Laptop yang pertama adalah Fujitsu LifeBook U937/P. Laptop ini merupakan perangkat yang ditujukan untuk segmen bisnis. Bobotnya ringan, hanya 799 gram. Sementara itu, Fujitsu LifeBook UH75/B1 dijual untuk segmen konsumen umum dengan bobot hanya 777 gram. Kedua laptop ini sama-sama memiliki ukuran layar sebesar 13.3 inci. Fujitsu LifeBook U937/P LifeBook U937/P juga memiliki ukuran yang tipis, hanya 15,5 milimeter serta tersedia dalam dua pilihan awrna, hitam dan merah. Laptop ini hadir dengan balutan chasis berbahan magnesium alloy yang membuatnya sedikit lebih berat dibandingkan Fujitsu LifeBook UH75/B1. Di dalamnya, terdapat prosesor Intel Kaby Lake sebagai pusat pemrosesan data. Sementara itu, LifeBook UH75/B1 memiliki ketebalan yang sama, 15,5 milimeter. Perangkat ini memiliki baterai 25Wh dengan spesifikasi prosesor Intel Core i5-7200U Kaby Lake, port USB 3.0, HDMI, WIFI, sensor sidik jari dan lain-lain. Opsi lainnya, Fujitsu menyediakan Lifebook ini dengan kapasitas baterai dua kali lipat yang punya bobot lebih berat, 913 kg. Menurut rencana, Lifebook U937/P dijual dengan…
Asus Indonesia baru-baru ini memboyong laptop entry-gaming dengan harga yang lebih terjangkau meski memiliki teknologi canggih. Asus X550UI merupakan notebook entry gaming yang sudah mengusung kartu grafis AMD Radeon RX 460, yang merupakan kartu grafis terbaru dari AMD dengan arsitektur Polaris. Bagi Anda yang belum familiar dengan AMD Polaris, itu adalah arsitektur yang menggunakan pabrikasi FinFET 14nm, sehingga memungkinkan penggunaan daya lebih efisien dan juga meningkatkan performa hingga 2,8 kali dibandingkan generasi sebelumnya. Kolaborasi Asus dan AMD tampaknya tidak main-main dalam menghadirkan kartu grafis RX 460 pada laptop ini, karena jenis yang gunakan benar-benar versi desktop, bukan versi mobile atau versi M. Perbedaanya hanya pada Thermal Design Power (TDP) dan memory clock atau kecepatan memori yang diturunkan menjadi sekitar 5Gbps untuk menyesuaikan penggunaan pada notebook. Meski diturunkan, namun performanya tidak jauh berbeda dengan versi desktop, yakni performanya hanya turun 10%. Hal tersebut dapat dilihat dari Frame per Second (FPS) saat digunakan bermain game. Performa mumpuni laptop ini juga terbantu oleh prosesor AMD APU FX-9830P dengan clockspeed 3,7 GHz yang membuatnya bertenaga namun tetap efisien. Namun yang menjadi pertanyaan adalah, dengan menggunakan GPU versi desktop pada laptop apakah tidak menimbulkan panas yang berlebih? Untuk mengatasi permasalahan suhu pada laptop ini, Asus menghadirkan…
Berbicara soal laptop gaming pasti kita langsung mengingat harganya yang mahal. Ya, laptop gaming memang dibekali dengan spesifikasi high-end, wajar bila harga yang dibanderol cukup tinggi bila dibandingkan dengan laptop produktif. Salah satu laptop gaming yang dibanderol dengan harga murah adalah Acer Aspire VX 15. Pada awal bulan Oktober lalu, NVIDIA telah meluncurkan kartu grafis terbaru mereka, yakni GTX 1080 dan GTX 1080Ti untuk pengguna berkantong minim. Acer Aspire VX 15 sendiri mengusung kartu grafis GTX 1080Ti yang membuatnya dibanderol cukup ekonomis. Harga laptop ini mulai dari Rp10 jutaan hingga Rp13 jutaan. Lalu spesifikasi apa saja yang kita dapatkan? Laptop ini mengusung layar seluas 15,6 inci layaknya laptop gaming pada umumnya, dimana panel yang digunakan sudah IPS dengan resolusi Full HD 1080×1920 piksel. Untuk dapur pacunya, laptop ini mengandalkan prosesor Intel Core i5 7300HQ untuk varian yang lebih terjangkau dan menggunakan Intel Core i7 7700HQ. Untuk grafisnya kedunya menggunakan GTX 1080Ti yang memiliki VRAM GDDR5 sebesar 4GB. Laptop ini memiliki kapasitas RAM sebesar 14GB yang masih bisa diupgrade hingga 32GB. Untuk penyimpananya terdapat pilihan HDD 1TB dan pilihan SSD SATA 128GB, 256GB, dan 512GB. Untuk port yang dimiliki, laptop ini memiliki satu buah USB 3.1, dua port USB 3.0, satu…
Desas-desus mengenai Xiaomi Mi 6 semakin ramai. Setelah ramai pembicaraan soal kemungkinan tanggal perilisannya, kali ini bocor informasi mengenai rencana Xiaomi merilisnya dalam tiga varian. Ketiga varian tersebut akan ditawarkan dengan harga berbeda. Xiaomi Mi 6 versi paling murah, kemungkinan bakal dibanderol seharga 290 dollar AS atau setara Rp 3,8 juta dan menggunakan chipset Helio X30 sebagai otak pemrosesannya. Sedangkan Mi 6 varian berikutnya, di level menengah, bakal memakai chipset Qualcomm Snapdragon 835. Harga banderol ponsel ini kemungkinan di kisaran 360 dollar AS atau setara Rp 4,8 juta. Terakhir, Mi 6 varian tercanggih, akan sama dibekali dengan chipset Qualcomm Snapdragon 835 tetapi dengan tambahan fitur layar melengkung ala Samsung Galaxy S7 Edge. Harga banderolnya kemungkinan di kisaran 434 dollar AS atau setara Rp 5,8 juta. Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Phone Arena, Selasa (17/1/2017), bocoran informasi terbaru ini tidak menyebutkan soal tanggal perilisan Xiaomi Mi 6. Namun bisa saja Xiaomi memamerkan ketiga varian Mi 6 itu dalam acara Mobile World Congress (MWC) 2017 di Barcelona. Jika memang itu terjadi, ada kemungkinan tanggal perilisan Mi 6 tersebut akan sesuai dengan bocoran sebelumnya, yakni di sekitar bulan Maret 2017 mendatang. sumber Mau Jual atau Cek Stock Laptop dan Kamera bekas kami, klik disini!
Pada 19 Januari mendatang, Fujifilm akan menggelar ajang Fujikina 2017 di kota Kyoto, Jepang. Pabrikan kamera mirrorless yang dulu beken dengan aneka roll filmnya tersebut disinyalir bakal mengumumkan kehadiran sejumlah produk baru. Fujikina 2017 merupakan acara kedua yang digelar oleh Fujifilm. Sebelumnya, pada 2016 lalu, bertepatan dengan ulang tahun kelima seri produk kamera “X-Series” besutannya, Fujillm mengadakan Fujikina pertama. Apa saja yang bakal muncul di Fujikina 2017? Rangkuman prediksi selengkapnya bisa disimak di bawah ini, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Fujirumors, Rabu (18/1/2016). Harga kamera medium format GFX 50S FujifilmGFX 50S, kamera mirrorless dengan sensor medium format yang lebih besar dibandingkan sensor kamera mirrorless lain di pasaran. Kamera medium format Fujifilm GFX 50S sebenarnya sudah dipamerkan ke publik dalam acara Photokina 2016 di Jerman, September 2016 lalu. Namun Fujifilm ketika itu belum mengumumkan harganya. Nah, harga resmi GFX 50S berikut sejumlah aksesori pendamping, seperti lensa dan viewfinder elektronik kabarnya bakal diungkapkan dalam Fujikina 2017. Bocoran terbaru menyebutkan bahwa bodi kamera GFX 50S kemungkinan bakal dibanderol dengan harga di kisaran 800.000 yen atau Rp 90-an juta, sementara tiga lensa pertamanya akan dihargai antara 190.000 yen hingga 340.000 yen. Mirrorless X-T20 digicame-info.comBocoran gambar Fujifilm X-T20 X-T20 merupakan penerus dari kamra mirrorless X-T10 yang…
Samsung baru saja merilis smartphone Android Galaxy C7 Pro akhir pekan lalu. Namun, hal tersebut tidak menghentikan Samsung memperkenalkan anggota baru dari keluarga Galaxy C dalam waktu yang berdekatan. Perusahaan asal Korea Selatan itu baru saja meluncurkan perangkat baru bernama Galaxy C9 Pro. Bisa dikatakan, ia merupakan “kakak” dari C7 Pro karena memiliki desain fisik yang sama persis. Hanya saja, perangkat teranyar itu memiliki spesifikasi yang lebih tinggi. Galaxy C9 Pro, sebagaimana KompasTekno rangkum dari GSM Arena, Rabu (18/1/2017), dilengkapi dengan layar Super AMOLED berbentang 6 inci. Layar ini mendukung resolusi Full HD (1.920 x 1.080). Dari segi “jeroan”, ia dibekali dengan chipset Snapdragon 653 yang dikombinasikan dengan RAM 6 GB dan media penyimpanan berkapasitas 64 GB. Penyimpanan tersebut masih bisa diperluas dengan kartu microSD dengan kapasitas hingga 256 GB. Sama seperti Galaxy C7 Pro, Galaxy C9 Pro dibekali dengan kamera 16 megapiksel dengan bukaan f/1.9 di depan dan belakang. Baterainya sedikit lebih besar dari sang adik, yakni 4.000 mAh. Galaxy C9 Pro sendiri akan menjalankan sistem operasi Android 6.0 “Marshmallow”. Sebagai perbandingan, Galaxy C7 Pro dibekali dengan layar 5,7 inci Full HD, Snapdragon 625, RAM 4 GB, memori 64 GB, dan baterai 3.300 mAh. Sayangnya, untuk saat ini Galaxy…
Mengawali 2017, layanan penguji benchmark AnTuTu kembali merilis 10 smartphone terbaik sepanjang 2016. Daftar itu merujuk pada hasil pengujian perangkat Android maupun iOS yang dilakukan dari Januari hingga Desember tahun lalu. Di posisi teratas ada iPhone 7 Plus yang memegang skor 181,316. Ini berkat chipset A10 yang dirancang dengan performa mumpuni. Masih mengandalkan prosesor A10, di bawah iPhone 7 Plus ada saudara kecilnya, yakni iPhone 7. Skornya 172,001 untuk bisa berada di peringkat kedua. Nah, smartphone Android terbaik sepanjang 2016 adalah OnePlus 3T yang merupakan peningkatan dari seri OnePlus 3. Perangkat flagship tersebut sudah dibenamkan prosesor Snapdragon 821 buatan Qualcomm. Meski menjadi nomor satu untuk kelas Android, OnePlus 3T cuma mengumpulkan skor 163,013 yang artinya menduduki posisi ketiga di bawah iPhone 7 Plus dan iPhone 7. Pada posisi keempat, bertengger LeEco Le Pro 3. Merek ponsel China pendatang baru tersebut mampu membuktikan kebolehannya. Skor AnTuTu yang diperoleh beda tipis dengan OnePlus 3T, yakni 159,911. Berikut daftar 10 smartphone terbaik berdasarkan uji benchmark AnTuTu untuk 2016, sebagaimana dilaporkan PhoneArena dan dihimpun KompasTekno, Rabu (18/1/2017). AnTuTu10 smartphone terbaik sepanjang 2016 versi AnTuTu Selain itu, AnTuTu juga membuat daftar 10 smartphone Android terbaik dan 10 perangkat iOS terbaik. AnTuTu10 smartphone Android terbaik sepanjang…
LeEco selama ini dikenal sebagai brand smartphone asal Tiongkok yang cukup rajin meluncurkan smartphone baru, namun kiprahnya secara global belum begitu bersinar. Namun perusahaan tampaknya akan mengikuti jejak Xiaomi oleh diversifikasi portofolio dari produk-produknya. Bahkan pada ajang CES 2017 ini, LeEco juga memperkenalkan dua sepeda pintar, yakni berjenis sepeda gunung dan sepeda jalan. Sekarang, perusahaan sepertinya ingin menyaingi GoPro dengan meluncurkan action cam terbaru miliknya yang bernama LeEco Liveman C1. Action cam terbaru milik perusahaan Tiongkok itu diklaim dapat merekam video hingga resolusi 4K, yang tentunya menjadi saingan serius GoPro Hero 5. GoPro sendiri selama ini telah bersusah payah bersaing dengan action cam dari perusahaan Tiongkok, termasuk action cam Xiaomi Yi yang mendukung 4K juga. Menurut LeEco, action cam Liveman C1 akan menawarkan perekaman video beresolusi 4K di 30fps, yang merupakan framerate yang layak meskipun idealnya berada di 60fps. Kamera ini juga akan mendukung sensor 16MP, lensa wide-angle140 derajat, dan G-sensor yang secara otomatis akan memulai proses perekaman ketika gerakan terdeteksi, sehingga sangat bermanfaat dalam olahraga di mana Anda tidak harus direpotkan dengan tombol. Ada dukungan WiFi serta slot kartu microSD untuk ekspansi memori, bersama dengan layar sentuh berjenis TFT seluas 1,8 inci. LeEco Liveman C1 diharapkan mulai tersedia sebelum Tahun Baru…